Ekonomi-holic.Com - Investasi saham adalah kegiatan menanamkan modal atau dana ke dalam bentuk saham — yaitu surat berharga yang menandakan kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan — dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa depan.
Singkatnya Investasi saham adalah aktivitas membeli saham suatu perusahaan yang tercatat di bursa efek dengan tujuan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain) dan/atau pembagian keuntungan (dividen).
![]() |
Cara Investasi Saham untuk Pemula |
Berikut adalah panduan lengkap cara investasi saham untuk pemula, langkah demi langkah:
Cara Investasi Saham untuk Pemula
1. Pahami Apa Itu Saham
Sebelum memulai, pahami bahwa saham adalah bukti kepemilikan perusahaan. Dengan membeli saham, kamu menjadi pemilik sebagian perusahaan dan berhak atas keuntungan (dividen) serta potensi kenaikan harga (capital gain).
2. Pilih Perusahaan Sekuritas (Broker)
Untuk membeli saham, kamu wajib mendaftar di perusahaan sekuritas (juga disebut broker), yang jadi perantara resmi ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Contoh sekuritas populer:
-
IndoPremier (IPOT)
-
Mirae Asset Sekuritas
-
BNI Sekuritas
-
Mandiri Sekuritas
-
Stockbit (Sinarmas Sekuritas)
-
Ajaib Sekuritas
-
BCA Sekuritas
📌 Tips: Pilih sekuritas dengan aplikasi user-friendly, fee rendah, dan layanan yang sesuai kebutuhanmu.
3. Buka Rekening Saham & RDN
-
Rekening Saham: Untuk mencatat kepemilikan saham kamu.
-
RDN (Rekening Dana Nasabah): Rekening bank khusus untuk menyimpan uang kamu sebelum beli saham.
📍 Dokumen yang diperlukan:
-
e-KTP
-
NPWP (jika ada)
-
Rekening bank pribadi
Pendaftaran bisa dilakukan 100% online lewat aplikasi broker.
4. Deposit Dana ke RDN
Setelah rekening aktif, setor dana ke RDN kamu. Besarnya dana tergantung pada jumlah saham yang ingin dibeli. Kamu bisa mulai investasi saham dengan modal Rp 100.000 saja.
5. Pilih Saham yang Ingin Dibeli
Gunakan aplikasi broker untuk menganalisis dan memilih saham. Gunakan dua pendekatan utama:
A. Analisis Fundamental
-
Cocok untuk jangka panjang
-
Dilihat dari:
-
Kinerja keuangan (laba, utang, aset)
-
Dividen
-
Sektor industri
-
Reputasi manajemen
-
Price to Earning Ratio (PER)
-
Price to Book Value (PBV)
-
B. Analisis Teknikal
-
Cocok untuk trading jangka pendek
-
Dilihat dari:
-
Grafik harga (chart)
-
Volume transaksi
-
Indikator seperti MACD, RSI, Bollinger Bands, dsb.
-
6. Lakukan Transaksi (Buy/Sell)
-
Cari kode saham (misalnya: BBRI untuk Bank BRI, TLKM untuk Telkom)
-
Masukkan jumlah lot (1 lot = 100 lembar saham)
-
Pilih harga beli sesuai order book
-
Klik Buy untuk membeli, Sell untuk menjual
📌 Harga saham bisa berubah setiap detik selama jam perdagangan.
7. Pantau & Evaluasi Investasi
Setelah membeli saham, pantau pergerakan harga dan kinerja perusahaan secara rutin. Tentukan strategi:
-
Hold (tahan) untuk jangka panjang
-
Buy more saat harga turun
-
Sell saat target profit atau stop loss tercapai
8. Dapatkan Dividen atau Capital Gain
-
Jika perusahaan membagikan dividen, kamu akan otomatis menerimanya di RDN.
-
Jika harga saham naik dan kamu menjualnya, kamu mendapat capital gain.
9. Pahami Risiko dan Kelola Emosi
-
Saham bukan tabungan, jadi siap untuk fluktuasi harga.
-
Jangan panik saat harga turun.
-
Lakukan riset, hindari ikut-ikutan (FOMO).
Jam Perdagangan Saham di BEI:
Hari | Waktu |
---|---|
Senin – Jumat | 09:00 – 15:00 WIB (dengan jeda istirahat 12:00–13:30) |
Sabtu – Minggu | Libur |
Rangkuman Langkah-Langkah:
-
Pahami saham dan tujuannya
-
Pilih sekuritas dan buka rekening
-
Setor dana ke RDN
-
Pilih saham yang bagus
-
Beli saham melalui aplikasi
-
Pantau pergerakan harga
-
Jual jika sudah untung / sesuai strategi
-
Nikmati dividen atau capital gain
Baca Juga: Istilah Penting Dalam Investasi Saham
Contoh Sederhana:
Jika kamu membeli 100 lembar saham PT ABC seharga Rp 1.000 per lembar, maka total investasi kamu adalah:
Jika kemudian harga saham naik menjadi Rp 1.500 per lembar dan kamu menjualnya, maka kamu mendapatkan capital gain sebesar:
Jika perusahaan juga membagikan dividen Rp 50 per lembar, kamu akan dapat:
Tujuan Investasi Saham
-
Capital Gain
Keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham. -
Dividen
Pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham (tunai atau saham). -
Kepemilikan Bisnis
Pemegang saham secara hukum adalah pemilik sebagian perusahaan.
Dimana Membeli Saham?
Saham diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui perusahaan sekuritas (broker). Untuk memulai, kamu perlu:
-
Membuka akun di sekuritas (misalnya: BNI Sekuritas, IndoPremier, Mirae, dll).
-
Mengisi saldo di Rekening Dana Nasabah (RDN).
-
Memilih saham dan melakukan transaksi beli/jual melalui aplikasi sekuritas.
Risiko Investasi Saham
-
Fluktuasi harga (harga bisa naik atau turun)
-
Risiko perusahaan bangkrut
-
Risiko pasar (krisis ekonomi, inflasi, dll)
-
Delisting atau suspensi saham
Keuntungan Investasi Saham
-
Potensi return yang tinggi dalam jangka panjang
-
Bisa dimulai dengan modal kecil (Rp 100.000 pun bisa)
-
Akses mudah lewat aplikasi online
-
Transparan dan diawasi oleh OJK
Kesimpulan
Investasi saham adalah salah satu cara paling populer dan potensial untuk membangun kekayaan, namun memerlukan pengetahuan, strategi, dan kesabaran karena memiliki risiko yang sebanding dengan peluang keuntungannya.