RUMUS PERHITUNGAN ELASTISITAS HARGA

Rumus Cara Menghitung Elastisitas Harga Permintaan dan Penawaran. Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan siswa dapat:
1. menyebutkan arti elastisitas permintaan dan penawaran;
2. menyebutkan macam-macam elastisitas permintaan dan penawaran;
3. membuat berbagai jenis grafik elastisitas harga; dan
4. menghitung koefisien elastisitas permintaan dan penawaran.
Setelah Anda mempelajari harga keseimbangan yang merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran, maka Anda akan dapat menghitung perubahan harga akibat dari naik/turunnya permintaan dan penawaran.
Masihkan Anda ingat apakah permintaan, penawaran, hukum permintaan/penawaran, faktorfaktor yang mempengaruhi, serta pergeseran kurva-kurvanya?
Bagus! Jika Anda sudah menguasai, marilah kita lanjutkan pada Elastisitas Harga.

1. Elastisitas Permintaan

Pengertian Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut.
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka-angka yang disebut Koefisien Elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan huruf ED ( Elasticity Demand).

Macam-macam Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/ kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya.
Macam-macam elastisitas permintaan.
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
 Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit
Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.

2. In Elastis (E < 1)
 Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.
E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
Contoh: permintaan terhadap beras.

3. Elastis Uniter (E = 1)
 Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga.
E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
Contoh: barang-barang elektronik.

4. Elastis (E > 1)
 Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.
E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.

5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
 Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga.
Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
E = ~ , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan.
Contoh: bumbu dapur.

Perhitungan Koefisien Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/ kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya.
Hasil perhitungan koefisien elastisitas permintaan selalu negatif, karena berbanding terbalik antara harga barang dengan jumlah permintaan. 

Rumus perhitungan koefisien permintaan: 

 
2. Elastisitas Penawaran
Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity Supply).
Macam-macam Elastisitas Penawaran
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1.   In Elastis Sempurna (E = 0)
            Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.

2.   In Elastis (E < 1)
      Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran.

3.   Elastis Uniter (E = 1)
            Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.

4.   Elastis (E > 1)
            Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

5.   Elastis Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

Perhitungan Koefisien Elastisitas Penawaran

Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama prinsipnya dengan koefisien elastisitas permintaan. Hasil perhitungan koefisien elastisitas penawaran selalu positif, karena berbanding lurus antara jumlah penawaran dengan harga barang. 

Rumus perhitungan koefisien penawaran:
Keterangan:
ES = elastisitas penawaran

Q   = jumlah penawaran
P   = harga

Kerjakan latihan di bawah ini dan buktikan dengan ketiga cara/rumus, hasilnya sama.


LATIHAN SOAL
Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar.
                 
1.  Apakah arti elastisitas permintaan dan penawaran?
2.  Sebutkan macam-macam elastisitas permintaan dan penawaran!
3.  Buatlah grafik elastisitas harga (permintaan dan penawaran)!
a. E = 0
b. E < 1
c. E = 1
d. E > 1
e. E = ~

4.   Berapa koefisien elastisitas permintaan?
Harga
Jumlah Permintaan
Rp. 800,00
Rp. 900,00
1000 unit
800 unit

5.   Berapa koefisien elastisitas penawaran?
Harga 
Jumlah penawaran
Rp. 500,00
Rp. 600,00
2000 unit
2500 unit