Seperti Apa Itu Sistem Informasi Akuntansi untuk Bisnis?

Apa itu Sistem Informasi Akuntansi untuk Bisnis, Kriteria, Fungsi, Komponen dan Proses Sistem Informasi Akuntansi? Keuangan menjadi hal vital di sebuah perusahaan, tanpa adanya pencatatan keuangan yang baik pastinya perusahaan tidak bisa berjalan dengan lancar. Untuk itulah perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi atau juga disebut dengan SIA. Sistem ini punya fungsi untuk memudahkan dalam mengumpulkan dan menampilkan informasi terkait dengan akuntansi.

Di dalam prosesnya, SIA membantu dalam melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Sehingga dapat membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan.

Untuk lebih mengenal apa itu Sistem Informasi Akuntansi, mari simak artikel berikut ini!

Apa Itu Sistem Informasi Akuntansi?

Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang terdiri dari formulir, catatan, serta laporan yang telah tersusun untuk menghasilkan suatu informasi terkait keuangan perusahaan.

Cakupan SIA adalah data-data yang berkaitan dengan pemasukan, pengeluaran, mengenai pelanggan dan karyawan, serta pajak perusahaan. SIA juga menyimpan data-data spesifik seperti laporan analisis, penjualan, pembelian, inventaris, faktur, sampai neraca saldo.

Kriteria Sistem Informasi Akuntansi

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh SIA yang baik, antara lain:

1. Keamanan

2. Kerahasiaan

3. Privasi

4. Proses data yang akurat

5. Ketersediaan

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Secara sederhana, proses sistem informasi akuntansi adalah mengambil seluruh data dan angka dari catatan keuangan perusahaan. Lalu diatur ke dalam struktur secara teratur. Saat ini sudah banyak SIA berbasis komputer, di mana SIA ini punya tiga fungsi dasar, yaitu:

1. Wadah untuk mengumpulkan dan menyimpan data secara efisien dan efektif tentang segala aktivitas keuangan perusahaan. Ini termasuk juga transaksi dalam jurnal, data transaksi dari dokumen, dan menguggah data tersebut dari jurnal ke buku besar.

2. Menyediakan informasi seperti laporan keuangan yang akan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.

3. Memastikan adanya kontrol untuk memonitoring seluruh proses data lebih akurat.

Sistem Informasi Akuntansi untuk Bisnis

Komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi

Ada beberapa komponen penting dalam sistem informasi akuntansi, seperti berikut ini:

1. Orang yang menjalankan sistem dan ragam fungsi lainnya. Mulai dari akuntan, manajer, dan analis bisnis.

2. Prosedur, ini adalah instruksi baik itu yang dioperasikan secara manual atau juga otomatis, di mana di dalamnya terdapat cara pengumpulan data, memproses, dan menyimpan data.

3. Data yang berisikan informasi mengenai bagian-bagian yang melaksanakan proses bisnis perusahaan.

4. Perangkat lunak atau software yang digunakan untuk memproses data di dalam perusahaan.

5. Infrastruktur teknologi yang mencakup seluruh perangkat lunak yang digunakan perusahaan.

Proses dan Transaksi Bisnis pada Sistem Informasi Akuntansi

Untuk mengetahui cara kerja dari SIA, Anda bisa memahaminya melalui prinsip dasar transaksi bisnisnya yang terdapat beberapa siklus bisnis, seperti berikut:

1. Kontrol Pemasukan

Ini berkaitan dengan semua transaksi bisnis yang berjalan dalam proses sistem mencakup penjualan harian, retur penjualan, serta proses transaksi lainnya yang berkaitan dengan aliran arus kas.

2. Kontrol Pengeluaran

Di dalam kontrol pengeluaran ini terdiri dari pembelian harian, biaya, retur pembelian, pembayaran gaji, pembelian aset, serta segala jenis transaksi lainnya yang berkaitan dengan pengeluaran arus kas.

3. Kontrol Pembelian

Ini berkaitan dengan jumlah biaya yang terkait dengan transaksi pembelian bahan baku dan hal lainnya yang berkaitan dengan proses produksi.

4. Kontrol Administratif

Hal ini berkaitan dengan seluruh transaksi yang ada hubungannya dengan ekuitas, investasi, obligasi, dan semacamnya. Dari seluruh proses bisnis ini nantinya akan dimasukkan ke dalam sistem kemudian diproses, serta general ledger atau kontrol buku besar. Dari buku besar akan menghasilkan laporan keuangan internal dan eksternal.

Contoh dari laporan keuangan internal adalah laporan utang piutang dan status persediaan di dalam gudang. Sedangkan contoh laporan eksternal adalah laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Itulah hal yang perlu Anda ketahui dari sistem informasi akuntansi yang dapat memudahkan segala hal yang berkaitan dengan akuntansi dan keuangan bisnis. Kehadirannya dapat mempersingkat waktu pengerjaan segala laporan keuangan yang diketahui rumit dan sangat menyita waktu.

Apalagi saat ini sistem informasi akuntansi pun semakin berkembang, seperti aplikasi akuntansi yang dimiliki oleh RedERP yang dapat mendigitalisasi berbagai sistem akuntansi dalam bisnis.