HUKUM GOSSEN I DAN II


Herman Heinrich Gossen, merupakan seorang tokoh ekonomi Jerman yang mencoba menyelidiki cara pemuasan kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa. Hasil penyelidikan Gossen ini menghasilkan Hukum Gossen I dan II. Berikut ini pembahasan tentang Hukum Gossen I dan II:

Hukum Gossen I


Konsumen akan selalu membuat pilihan yang akan memberi mereka kepuasan paling besar. Mereka selalu berusaha untuk memaksimumkan nilai guna atau kepuasan. Namun demikian, menurut penelitian Herman Heinrich Gossen,  disebutkan bahwa apabila pemenuhan kebutuhan atas suatu barang dilakukan secara terus menerus, kenikmatan dari mengkonsumsi barang tersebut  mula-mula tinggi, namun makin lama makin menurun hingga akhirnya mencapai titik jenuh.
Hukum Gossen I dan II

 
Penelitian ini menghasilkan Hukum Gossen I yang berbunyi : “ jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh”. Teori ini juga dikemukakan oleh William Stanley Jevons, seorang ekonom dan matematikawan Inggris.
 
Agar memahami Hukum Gossen dengan jelas, bayangkan jika kita makan 6 potong ayam goreng dalam sekali waktu. Ayam goreng pertama rasanya akan enak, yang kedua juga masih enak, tapi, lama kelamaan kepuasan kita akan berkurang hingga akhirnya ayam terakhir rasanya seperti kotoran ayam. Ketika makan ayam goreng kelima, kita sudah mengalami titik jenuh dan ayam goreng keenam sudah bukan enak lagi, tapi bikin eneg.

Hukum Gossen II

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia bukan hanya mengkonsumsi satu jenis barang, tetapi berbagai jenis barang. Lalu, bagaimana mereka mengatur pengeluaran yang demikian banyak tersebut sehingga dapat memaksimumkan kepuasan ? karena pendapatan terbatas, maka pemenuhan kebutuhan akan didasarkan pada pertimbangan mendesak tidaknya suatu kebutuhan (menurut tingkat intensitas).
 
Kebutuhan sekunder belum terpenuhi jika kebutuhan primer belum terpenuhi. begitu pula kebutuhan mewah atau tersier tidak akan dipenuhi jika kebutuhan sekunder belum dipenuhi. Mengingat sumber daya yang terbatas, pemenuhan kebutuhan primer akan lebih tinggi tingkat kepuasannya dari pada pemenuhan kebutuhan mewah atau kebutuhan tersier.
 
Dalam menyikapi persoalan di atas, Gossen menyatakan bahwa konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama. Artinya, unit terakhir dari masing-masing produk yang dikonsumsi memiliki nilai yang sama. Pernyataan ini dikenal dengan nama Hukum Gossen II
Itulah pembahasan singkat tentang Hukum Gossen I dan II. Semoga bermanfaat...